Dua pria tangguh

1717 Kata

“Udah, nanti ada Pak Ibed masuk,” ucap Shalsha mendorong pelan bahu sang suami yang hendak kembali menciumnya. Tapi Danu itu bukan orang penurut. “Sekali lagi,” pintanya hingga Shalsha terpaksa harus memberikan apa yang suaminya mau. Tangan Danu yang merambat masuk segera dihentikan. “Bapak udah ih.” “Iya udah. Lanjut dirumah ya.” “Gak mau, yang semalam aja itu masih sakit,” ucap Shalsha menggelengkan kepalanya. “Nanti aja lagi.” “Emang apa? Saya mau minta cium doang. Kamu mikir yang aneh-aneh ya?” “Ihhh nyebelin,” ucapnya malah menyembunyikan wajah dileher sang suami. Danu terkekeh puas karenanya. Dia menyandarkan dulu tubuhnya pada punggung sofa, tangannya mengelus punggung sang istri. “Ayoo pulang,” rengek Shalsha. “Masih ada kerjaan. Kamu tunggu dulu dikamar ya.” “Emang gak bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN