Kekuasaan sebenarnya

1483 Kata

“Langsung pulang, Mas?” tanya Shalsha dengan matanya yang berbinar ketika keluar dari kelas. Perempuan itu sepertinya sedang bahagia. “Kenapa seneng banget kayak gini?” “Cuma…. Ternyata punya suami yang pinter itu ngaruh juga ya?” “Ngaruh di apa?” Shalsha tertawa. “Gak, sukaa aja ikut disegani sama mereka,” ucap Shalsha merangkul tangan Danu. Namun ketika sadar pria itu hanya diam dengan wajah datar penuh kebingungan, membuat Shalsha menghela napasnya dalam kemudian melepaskan pegangan tangannya. “Yaudah ayok pulang.” Danu terkekeh, sang istri yang super duper sensitive memanglah lebih dulu. Danu segera menyusulnya kemudian merangkul bahu Shalsha dan mengelus dengan lembut bahunya. “Kita makan siang diluar ya. Sekalian mau ketemu sama Dekan Fisip.” “Mau apa?” “Ngomong bentar.” Shal

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN