Tangan Luna yang menggenggam ponsel perlahan merosot begitu saja. Bibi Olin sudah tak pernah datang. Juga tak pernah menghubungi Neo Paradise lagi. Sudah berhari- hari sejak terakhir kali Luna bertemu dengan laki- laki itu dan rasanya sudah bertahun- tahun Luna tidak bicara padanya. Ponsel Tirta tidak bisa dihubungi dan Luna masih belum mendapat izin keluar rumah. Seharian yang ia lakukan hanya mendengarkan musik dan rekaman- rekaman dalam memory card itu. Kegiatan terbaru yang ia lakukan adalah mendengarkan audio message yang dikirim Mimi. “Hai, Kak Luna! Apa kabar?” sapanya dengan suara riang saat rekaman suara itu dimainkan Luna melalui Ponsel. Luna tertawa mendengarnya. “Mimi udah di Tokyo dan ... di sini asing banget. Enggak ada David yang naik ayunan hingga jatuh. Enggak ada