Difa membuka matanya, ia melirik jam di atas nakas sudah menunjukkan pukul 5 pagi, lalu ia melirik pria yang tidur di sampingnya dengan memeluk dirinya, ia menghela nafasnya,ini sudah ke sekian kali mereka berhubungan dan Difa sangat menyesali karena hingga saat ini dia belum memasang KB, sungguh ia belum siap jika ia harus hamil lagi saat ini di saat ia belum yakin dengan hubungannya dengan suaminya itu,terlebih ada Jesyca di antara mereka. Melepaskan tangan Dimas dari pinggangnya,Difa berniat bangkit, namun Dimas dengan cepat mengeratkan lagi pelukannya. "Dimas lepas aku mau bangun." Bukannya menjawab, pria itu justru beringsut menenggelamkan wajahnya ke d**a istrinya yang hanya tertutup selimutnya. "Astaga pria ini... "Gerutu Difa,"Dimas lepas dulu, aku mau mandi. " Perlahan Dim