Menunggu

1099 Kata

Difa masih duduk di ruangan Raffa, ia masih menunggu hasil kerja anak buah abangnya itu. "Fa... "Ujar Raffa mendekati adiknya, Raffa duduk di sebelah adik tercintanya, lalu mengambil tangan Difa dan menggenggamnya. "Apa bang?" "Apa kamu bahagia sekarang bersama Dimas?" Difa menatap lekat mata kakaknya itu, "Aku bahagia kak, tapi... Kebahagiaanku tidak sempurna." Raffa mendesah, "Maaf Fa, abang belum bisa menjadi kakak yang bisa kamu andalkan." Difa menggeleng,"Tidak bang, abang sudah sangat bekerja keras,semua salahku karena tidak memberitahukan semuanya sejak awal. " "Abang harap mulai sekarang kamu mau berbagi semuanya dengan abang,kamu tahu kan Fa, kalau abang adalah laki-laki kedua yang mencintaimu setelah ayah. " "Iya bang..." "Jadi, mulai saat ini bersandarlah pada abang k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN