To : Dimas Maaf aku pergi, aku lelah dengan sifatmu, kamu tak pernah mendengar penjelasanku, kamu tak pernah mau tahu apa yang sudah ku lewati, bukan hanya kamu Dim yang terluka di sini, aku terluka melewati 9 bulan kehamilan tanpa kamu di sisiku, melahirkan dengan bertaruh nyawa, dan sendiri tanpa kamu di sisiku. Mereka bilang putriku telah tiada, tapi aku yakin putriku masih ada meski aku tak tahu di mana? Pernahkah kamu tanyakan itu? Kamu minta aku mengerti, tapi pernahkah kamu mengertiku? Aku yang paling terluka di sini bukan kamu. Luka kehilangan bayiku masih begitu sakit aku rasakan, lalu tiba-tiba kamu datang membawa anak yang kamu sebut anakmu, dan pernikahanmu dengan Stella, belum cukupkah aku menerima semuanya? Hanya karena keinginanku memastikan kebenarannya kamu menyalah