[Lain kali, aku akan mengundangmu untuk makan makanan yang lebih baik lagi] ~Boy Pesan itu Boy kirim pada Lady Aga kemarin malam, tepat saat ia baru saja tiba di rumahnya. Namun sayang, sampai pagi ini, bahkan dia sudah berangkat lagi ke kantor, tak ada satu pun balasan dari perempuan misterius yang selalu menggunakan topeng tersebut. “Pak Boy, proposal yang masuk hari ini bagaimana? Tim produksi akan membuat slide presentasi untuk rapat mereka besok!” Steven masuk di saat Boy sedang serius memperhatikan ponselnya. Mata dari sang CEO pun terpaksa beralih, dari layar ponselnya menuju ke dokumen yang dicetak pada lembaran-lembaran kertas. “Sudah! Bagian-bagian yang perlu direvisi juga sudah kutandai!” jawabnya sambil menyodorkan benda yang mereka bicarakan. “Baik!” “Nanti langsung