Bab Empat Puluh Enam

2113 Kata

Dinda menatap layar ponselnya, sudah berhari-hari ia tidak mendapatkan kabarnya Garrix, dichat tidak dibalas, ditelepon diangkat, apa sebegitu sibuknya Garrix di sana sampai tidak ada waktu untuk mengabarin sang kekasih. Dinda sudah merindukan Garrix, ia sudah ingin mendengar suara, bercengkerama dengannya, ataupun hanya sekadar saling menatap via layar ponsel. Selama 3 tahun mereka menjalin hubungan belum pernah sejauh ini apalagi tak ada kabar selama berhari-hari. Dinda ingin bertemu karena rasa rindunya sudah menggebu-gebu. Ia ingin ke tempatnya Garrix kalau weekend tapi laki-laki itu tidak memberi tahu alamatnya yang lengkap, bisa-bisa Dinda kebingungan karena itu tempat yang asing untuknya. “Din, ayo makan siang,” ujar Revan yang baru saja menghampiri kubikelnya Dinda. Mereka memang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN