Perasaan Amara

1237 Kata

Kepala Ny Rose rasanya ingin meledak. Dua tamparan rasanya tidak cukup untuk melampiaskan kemarahan.Keadaan Amara yang begitu kacau, berhasil memancing banyak asumsi negatif. Padahal sekilas mata, tampilan fisik gadis itu sangat jauh tertinggal jika dibandingan dengan Katarina. Kulit sawo matang milik Amara adalah bukti kalau hidupnya susah. "Ibu!" Pram kembali memekik, membentengi Amara dengan kedua tangannya. Ia sungguh tidak menyangka kalau ibunya belum berubah. Dulu dengan Kinan pun tidak jauh berbeda, ibunya kasar dan suka main tangan. Kenangan buruk itulah yang membuat Pram tiba-tiba gusar dan tidak ingin hal itu kembali terulang. "Pram! Jangan menghalangi Ibu!" teriak Ny Rose tidak terima karena sang anak lebih memilih untuk melindungi wanita lain daripada patuh. Ingatannya kembal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN