Hubungan Erika dan Alden makin merenggang. Sudah sebulan Alden tak memberikan kabar pada Erika dan Erika pun malas menanyakan kabar Alden. Dia tak butuh pria labil.
Erika bersenang senang sendiri menikmati hari harinya walau dia merasa sepi juga tak ada Alden yang telah mengisi harinya selama 3 bulan. Erika pergi ke club malam bersama Devi.
"Ka kemana cowok berondong lo? Koq gue ga pernah ketemu lagi" tanya Devi
"Ga tau. Gue ama tuh berondong berantem terus menghilang dia. Udahlah ga usah dipikirin namanya juga masih berondong, masih labil" kata Erika sambil berjoget joget mengikuti irama lagu dari DJ di club malam tersebut.
"Sayang banget loh itu berondong tajir lo ga seriusin" kata Boni
"Tajir?? Perasaan si Alden kayak abg biasanya aja" kata Erika heran
"Lo ga tau siapa Alden?" Tanya Boni
"Ga. Yang gue tau dia temen adek gue Erik. Udah akh ga usah bahas tuh berondong. Gue males mikirinnya" kata Erika
Erika dan Devi asyik meliuk meliukan badan mereka melepas penat dengan segala kepusingan dalam sebulan ini tentang perkerjaan mereka. Akhirnya Erika dan Devi tidak dipecat walau hampir seluruh karyawan di berhentikan oleh Pt. Pan pasifik tapi yang membuat jengkel Erika malah menjadi sekretaris CEO yang baru dan tidak lagi menjadi manager personalia. Erika mau tak mau menerima perkerjaan itu dan gajinya pun jadi naik 2x lipat saat Erika menolak menjadi sekretaris.
Seorang pria memperhatikan Erika dengan mata tajamnya. Pria itu mendekati Erika dan ikut berdansa dengannya. Eriks melihat pria itu dan tertawa senang.
"Tom?? Thomas??" Tanya Erika
"Iya Erika ini gue" kata Thomas memeluk Erika
"I miss you thomas. Lo kemana aja, menghilang tanpa jejak sih tom, iiih makin manly sekarang lo"kata Erika melihay Thomas jadi lebih dewasa
Lo kemana aja, menghilang tanpa jejak sih tom, iiih makin manly sekarang lo"kata Erika melihay Thomas jadi lebih dewasa
"I miss you too Erika. Sorry yaa gue selama ini ga ada disamping lo" kata Thomas
Erika dan Thomas pun duduk bersama dan berbagi cerita bersama.
"Maafkan gue yaa waktu lo kecelakaan malah gue ga ada disisi lo dan malah gue pergi ke London" kata Thomas sedih
"Ga apa apa tom gue ngerti kok kan lo ngelanjutin kuliah nun jauh disana" kata Erika
"Gimana kabar om Evan dan tante Ella juga adik kecil lo si Erik" tanya Thomas
"Mereka baik semua tom dan gimana kabar mami dan papi lo?" Tanya Erika
"Mami dan papi kabarnya baik Ka, gue balik kesini juga karena papi nyuruh gue nerusin perusahaannya. Gue dan mami tinggal di london selama ini. Maaf yaa kita sampe lost contact" kata Thomas
Thomas dan Erika sahabat dan berpisah karena Thomas harus melanjutkan kuliahnya di London. Hubungan mereka sangat dekat dibilang pacaran bukan pacaran dibilang sahabat tapi mereka seperti pacaran.
Devi dan Boni melihat heran mereka, Erika mengenalkan Thomas pada Devi dan Boni. Erika dan Thomas asyik dengan obrolan mereka berdua sehingga Devi dan Boni memilih untuk pulang.
"Ka gue balik dulu yaa" kata Devi
"Eeh kok ninggalin gue sih, yaa udah gue ikutan balik dah" kata Erika
"Loh ga apa apa kali Ka, lo kan lagi ngobrol sama sahabat lo yang lama ga ketemu" kata Devi merasa tak enak
"Jangan gitu donk, gue kan pergi bareng lo berdua balik juga barengan. Tom gue balik dulu yaa sama teman gue" kata Erika
"Ok Ka. Ka minta nomor ponsel lo. Kabar kabari yaa Ka" kata Thomas
Erika dan Thomas pun berpisah tapi sudah saling memberikan nomor ponsel mereka. Thomas disana juga bersama teman temannya.
Erika, Devi dan Boni sudah berada didalam mobil. Devi penasaran dengan hubungan Erika dan Thomas.
"Ka lo ada hubungan apa sama si Thomas? Masa cuman temen doank, secara Thomas cakep kayak gitu" tanya Devi
"Gue cuman temanan sama Thomas. Dari SMP sampe SMA selalu bareng, rumah Thomas dulu tetanggaan sama rumah nyokap gue" kata Erika
"Tapi kok dari yang gue liat lo sama si Thomas lebih dari teman dech" kata Devi penasaran
"Gimana yak Dev. gue juga bingung jelasin hubungan sama Tom kayak apa, gue selalu jalan bareng semua serba bersama" kata Erika yang juga bingung hubungannya dengan Thomas
"Hmm apa friend with benefit gitu" kata Devi
"Bisa dibilang gitu sih friend with benefit juga sih yak hehehe" kata Erika
"Trus lo udah ngapain aja?" Tanya Devi
"Iiih kepo dech.." kata Erika
"Kan yang gue tau friend with benefit itu ciuman, berpelukan sampe making love dengan teman tanpa ada status pacaran atau ikatan yang lainnya tanpa perasaan hanya karena suka sama suka" kata Devi
"Gue sama Tom itu saling sayang sih, Tom pernah bilang kalo sayang sama gue tapi kami berteman dan tidak sampe making love tapi yang lainnya ga munafik gue lakuin semua dengan Tom. Ciuman pertama gue juga sama Tom tapi no s*x hanya atas aja hahaha" kata Erika sambil tertawa mengingat kenakalannya dengan Tom sahabat sekaligus cinta pertamanya
"Lo cinta sama Tom?" Tanya Devi
"Ga tau gue cinta apa ga yang jelas gue sayang sama Tom dan gue nyaman sama Tom. 5 tahun loh dari gue SMP kls 2 smpe gue lulus SMA. gue sama Tom bukan waktu yang sebentarkan"kata Erika lagi
"Trus cowok lo Alden mau lo kemanain kalo lo masih sama si Tom itu" tanya Devi
"Entahlah.. kan gue sama Tom hanya sahabatan bukan pacar atau mantan pacar kalo sama Alden gue pacaran tapi ga tau kemana si Alden udah sebulan juga tuh bocah menghilang gara gara gue bertengkar sama dia" kata Erika lagi
"Gue rasa si Tom ga serius dech sama lo. Cuman manfaatin body lo doank, lo kan sexy, cantik mulus lagi. Kalo si Tom serius pasti dari dulu kalian udah pacaran bukannya friend with benefit gitu doank" kata Devi jengkel
Erika terdiam didalam kamar apartemennya, selama ini dia tak pernah berfikir kalau Thomas hanya menfaatkan tubuh dia saja. Thomas dan Erika memang selalu berciuman dan bermesraan, banyak orang mengira Erika pacar Thomas. Walau selama ini Thomas juga mempunyai pacar tapi tiap hari pasti bersama Erika dan sering berduaan dengan Erika. Tak pernah Thomas tak memperhatikan Erika.
Flashback
Erika teringat pernah ada kejadian pacar Thomas cemburu dan marah melihat kedekatan dan kemesraan mereka, membuat pacar Thomas dulu waktu SMA menyuruh memilih dirinya atau Erika dan jawaban Thomas tetap memilih Erika.
"Tom gue dikatain anak anak lain kalo gue cuman dimainin lo doank trus gue katanya suka merusak hubungan lo dan pacar lo" kata Erika menangis dalam pelukan Thomas
"Erika lo ga seperti itu, gue sayang banget sama lo dan tak ada yang lebih penting dan berharga buat gue selain lo. Lo melebihi hanya kekasih dalam hidup gue" kata Thomas lalu mencium bibir Erika dengan mesra
Lo melebihi hanya kekasih dalam hidup gue" kata Thomas lalu mencium bibir Erika dengan mesra
Perkataan Thomas membuat Erika merasa wanita yang paling dibutuhkan oleh Thomas walau mereka tanpa status pacaran atau ikatan yang lain. Thomas selalu memprioritaskan Erika melebihi apapun. Hanya ada Erika.
Tapi semua berubah saat orang tua Thomas memilih bercerai. Thomas dibawa mami nya ke London asal ibunya Thomas yang seorang WNA dan melanjutkan kuliahnya di London meninggalkan Erika sendiri disini.
Erika sangat sedih merasa kehilangan Thomas. Erika sudah terlalu bergantung dengan Thomas. Saat Erika melepaskan kepergian Thomas di bandara, Erika menangis dalam pelukan Thomas. Erika tak sanggup berpisah dari Thomas.
"Erika gue sayang lo, sangat sayang. Lo lebih dari yang namanya kekasih dan sahabat. Gue berjanji Jika suatu hari takdir dapat mempertemukan kita kembali gue ingin memiliki lo seutuhnya dan menjalani hari tua bersama"kata Thomas
Erika akhirnya melepaskan kepergian Thomas dengan air mata berlinang. Menunggu Thomas sekian tahun tanpa kabar lalu Erika sempat berpacaran dengan Joshua beberapa tahun tapi kemudian putus. Hubungan Joshua dan Erika sangat berbeda dengan hubungannya dengan Thomas.
Flashback off
Erika memilih tidur dia capek memikirkan masalah kehidupan asmaranya.
Lagi lagi Erika bermimpi yang sama tentang kecelakaan beruntun 4 tahun yang lalu.
Mengingat kejadian itu membuat kepala Erika sakit lagi. Erika langsung mengambil obatnya tapi terjatuh Erika terjatuh dilantai dan menangis sendiri. Erika berusaha mengingat wajah pemuda yang pernah dia tolong dulu dan selalu menemaninya saat dia koma 3 bulan. Tapi semua sia sia hanya akan mendatangkan rasa sakit dan nyeri pada kepala Erika.
"Saaakiiit hiks..sakiiit hiks" kata Erika memukul kepala berkali kali
"Erika lo kenapa?" Kata Alden tiba tiba sudah berada di kamar apartemen Erika
"Kepala gue sakit Al.. gue ga sanggup untuk mengingat kecelakaan itu Al. Kepala gue sakit banget Al" tangis Erika dalam pelukan Alden
Alden mengambil kan obat Erika yang berceceran dilantai dan memberikanya obat tersebut.
"Ssttt tak usah diingat sayang.. tidurlah sayang.. lupakan lah kenangan yang menyakitkan aku akan selalu ada untukmu. Aku mencintaimu Ana" kata Alden sambil membelai rambut Erika. Erika pun tidur dengan nyaman di pelukan Alden. Erika merindukan Alden yang sudah menghilang dari hidupnya selama sebulan.
******************