Mahar yang harus dibayar!

1447 Kata

Wajah Inara tidak secercah biasanya. Setelah mandi dan memakai setelan baju berwarna pink seperti barbie. Inara dan Tuan Arno pergi untuk sarapan pagi. Inara sempat curiga, karena Tuan Arno juga sudah mempersiapkan baju ganti untuk dirinya. Namun orang seperti Tuan Arno memang sangat mudah mendapatkan segala sesuatu bukan? Apa lagi hanya baju seperti ini. Membeli tas branded untuk Inara saja seperti membeli kacang di pasar. Mau heran tapi Tuan Arno bukan orang sembarangan. Jadi Inara hanya bisa pasrah dan mengikuti cerita hingga selesai. Sejujurnya Inara masih sangat kesal dengan Tuan Arno. Di sepanjang jalan dan sarapan pagi bersamanya, ia tidak berkata sepatah kalimat sedikitpun. Diam Seribu bahasa dan melahap habis sarapannya hingga tidak tersisa. Suasana cukup canggung di antara ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN