Shino yang panik, menemani Ashley selama perjalanan ke rumah sakit, dia selalu menggenggam erat tangan Ashley. Yessa yang melihat di dalam mobil ambulan semakin merasa iri, dia tidak menyangka bahwa Ashley bisa di cintai banyak Pria. 'Seandainya saja, dia bisa seperti itu denganku. Hem..., jangan mimpi Yessa, kamu bukan apa-apa. Wajar Ashley di kelilingi pria tampan dan hebat, dia sangat cantik,' batin Yessa. "Menurut mu, dia akan baik-baik saja, kan?" tanya Shino cemas. "Seperti yang saya katakan sebelumnya, dia harus istirahat total. Mungkin saat ini dia lelah, terlalu banyak berdiri hingga luka di kakinya tidak mampu menahan beban tubuhnya," jelas Yessa. Shino terdiam, sesekali dia mencium jemari Ashley, bahkan kecemasan sangat jelas di wajahnya. "Maaf tuan, kalau tidak sala