Slogan tiada waktu tanpa mengamuk bahkan itu berlaku meski lawannya Fean, memang menjadi awal mula kelegaan yang Dara rasakan. Karena dengan mengamuk, Dara bisa meluapkan rasa kesal sekaligus amarahnya. Masalahnya, bila semuanya sudah terjadi dan suasananya sehening sekarang, apalagi bila Dara merenunginya sambil memandangi wajah Fean yang tertidur pulas, rasa bersalah yang tak kunjung berakhir, malah menyelusup menguasai sanubari seorang Dara. Rasanya, Dara mendadak ingin memperbaiki apa yang ia lakukan. Bila perlu, Dara ingin kembali ke masa lalu dan menghapus semua adegan yang membuatnya melukai Fean. Akan tetapi, waktu tak mungkin kembali apalagi terulang bahkan meski niat kita mengharapkannya, adalah untuk memperbaiki bahkan menghapus hal-hal yang tak seharusnya terjadi dan itu benar