Sampai detik ini, Dara masih menjadi pengintip yang baik. Di tengah kegelisahan dan juga kekhawatiran yang menyelimuti, Dara kerap mengintip dengan jarak sedekat mungkin. Wanita energik itu menggunakan dua buah nampan hanya untuk menutupi wajah dan juga kepalanya. Seperti biasa, Lita dan Velly tetap tidak bisa menghentikan rasa kagum mereka pada Fean. Keduanya masih kerap kebablasan dalam bersikap pada Fean. Tak hanya dari kata-kata penuh rayuan dan juga tatapan yang kadang membuat keduanya terlihat sangat bodoh, melainkan kedua tangan mereka yang kadang refleks menyentuh bahu atau malah meraih tangan Fean sekalipun meja bundar terbilang luas, memisahkan kebersamaan mereka di lantai bawah. Khilafnya diborax, makanya kebablasannya juga awet! Batin Dara sambil mendengkus sinis pada Lita da