“Berani Om menemuinya, aku pastikan, tangan kananku akan menjadi rumah sakit, sedangkan tangan kiri akan menjadi pemakaman untuk kalian dalam waktu dekat!” Dara menatap Fean penuh peringatan.
Di hadapan Dara, Fean yang awalnya menatap sekaligus menyimak Dara, berangsur kembali menatap Gracy. Tatapan Fean pada Gracy masih sama. Tatapan yang teramat sulit Dara artikan. Yang membuat Dara makin cemburu sekaligus emosi, tak lain karena wanita bermata lebar itu telanjur berpikir negatif pada hubungan Fean dan Gracy, hingga pikiran Dara saat ini sudah lebih dulu berdrama.
Di mata Dara, selain terlihat sangat terkejut, Fean juga menjadi sangat bingung, gamang. Tanggapan Fean pada Gracy kali ini seolah menegaskan drama-drama yang memenuhi pikiran Dara, bahwa memang ada rasa sekaligus hubungan sp
