Mengunjungi dokter spesialis kandungan, memeriksakan kesehatan Dara dan juga janinnya, membuat Dara menemukan ketenangan luar biasa. Setelah harus mengantre layaknya pasien lainnya karena Dara menolak jalur khusus yang Fean tawarkan, berbaring di tempat pemeriksaan membuat Dara lupa pada luka-lukanya akibat ulah Billy. Luka-luka yang membuat Dara merasa hina, hingga tak ada pilihan lain selain lebih baik mati saja. Melalui iris mata kecokelatannya, Dara fokus pada layar monitor USG di sebelahnya. Di sana ia bisa melihat keadaan sang janin yang besarnya sudah sebesar biji kecambah. Janin Dara dalam keadaan sehat, detak jantung pun terdengar dalam keadaan baik dan sukses menggetarkan pendengaran sekaligus hati mereka. Usia janin Dara sudah memasuki minggu kesembilan, dan Dara baru tahu itu