Setelah beberapa menit menjalani introgasi di sebuah ruangan tertutup yang ada di tempat hiburan malam tersebut, Axel dan Evan dibebaskan. Jalur hukum tidak dijalankan karena keduanya tidak saling menuntut. Aileen keluar dari ruangan introgasi bersama Axel. Dengan memegang sebuah tissue yang ia tempelkan di pelipis kirinya, gadis itu berjalan sedikit lunglai. Aileen menghentikan langkahnya sejenak. Berniat ingin menyampaikan sesuatu kepada Axel. "Terima kasih atas pembelaanmu tadi. Kalo kau tidak ada di tempat, ntah apa yang mungkin akan terjadi padaku. Aku memang bodoh! Terlalu percaya dengan kata-katanya," keluh Aileen dengan nada lemah. Axel menghela nafas. "Sekarang bukan saatnya mengeluh. Aku harus segera membawamu ke rumah sakit. Lukamu bisa infeksi jika tidak ditangani oleh dokt
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari