Tekad Axel sudah bulat. Ia tidak akan melepaskan Aileen begitu saja. Tadinya ia mempunyai misi untuk bisa melupakan perempuan itu dan kembali pada perilaku buruknya terhadap para wanita. Sebab Aileen tidak juga mau merespon dirinya dengan baik. Namun, sekarang Axel kembali berubah pikiran. Mendengar kisah hidup Aileen dari mulut sahabatnya, Axel tergerak ingin melindungi gadis itu. Jangan tanya kenapa! Karena dirinya sendiri pun tidak tahu kenapa ia menjadi peduli terhadap orang lain seperti itu. Well, semua orang harus ingat. Bahwa apapun yang laki-laki itu inginkan, pasti akan terus ia kejar agar ia gapai. Bukan Axel namanya kalau harus menyerah hanya karena kalah dengan ego seorang wanita. "Dok, kau tau alamat rumahnya yang ada di desa?" Axel bertanya serius. "Tentu aku tak tau. Ema