Ruangan meeting mendadak sunyi. Tidak ada yang berani berbicara, apalagi menatap Lukas yang jelas-jelas sedang melakukan intimidasi kepada Veronica. Sementara Veronica tetap diam, memilih untuk tidak bereaksi meskipun perasaan tertekan mulai membuatnya tak nyaman. "Kenaikan promosi, ya? Siapa yang memutuskan hal itu? Sepertinya divisi keuangan tidak memiliki kandidat yang kompeten untuk menempati jabatan strategis seperti itu," ucap Lukas dengan nada penuh sindiran. Semua peserta rapat saling melirik, bingung mencari siapa yang pantas menjawab. Staf wanita yang tadi berbicara akhirnya mencoba memberanikan diri. "E-eh, itu keputusan dari pihak manajemen, Pak. Evaluasi kinerja Mbak Veronica selama ini memang sangat baik." "Oh, jadi manajemen yang memutuskan ... lalu apakah menurut kali