Kacy berguling ke kanan dan kiri mengubah posisi tidurnya. Entah mengapa dia merasa nyaman sekali dalam tidur kali ini. Tetapi rasanya ada yang salah. Seperti setengah dirinya memaksa untuk bangun, namun setengahnya lagi tidak ingin bergerak dan terus terlelap. Dia lebih memilih tetap berbaring dan kembali pada mimpinya. Tetapi pada akhirnya ia menyadari bahwa ada sebuah lengan memeluknya. Menarik semua kesadarannya. Kacy langsung terbangun dan bangkit dari tidurnya saat itu juga. Dia melihat Percival di sampingnya sedang tertidur pulas. Percival benar-benar terlihat manis dalam tidurnya. Dia terlihat seperti malaikat. Kacy mendekatkan diri pada wajah Percival untuk memerhatikannya. Dia menyusuri tiap inchi wajah Percival dengan jemarinya. Alis Percival yang tebal, kelopak mata Perciva