Ibra menyandarkan tubuhnya pada dinding kelas, dia memang tidak masuk sekolah selama kelas dua belas mengadakan ujian. Ibra menepati janjinya kepada Ajeng untuk menunggu wanita itu lebih cepat dari Radit, tapi sayangnya saat dia melihat Ajeng keluar dari kelas Radit datang dan menghampirinya. Dari tempatnya Ibra bisa melihat Ajeng dan Radit yang jalan bersamaan dibelakang mereka ada Wita dan juga Andini yang mengikuti. "Nah ini ada Ibra Pak, saya ke Rumah Sakit sama Ibra saja ya Pak. Lagi pula kami ada perlu ke tempat lain sebentar." Ajeng sepertinya memberi alasan kepda Radit yang masuk akal. "Baiklah kalau begitu," kata Radit dia menatap Andini sejenak lalu pergi dari hadapan mereka semua. Andini tersenyum sambil menaikkan kedua alisnya kepada Ajeng. "Apa sih lo ?" kata Ajeng geli mel