“Sayang…. kok gak bilang-bilang mau datang kesini sih?” tanya Gardea kaget, dia merentangkan tangan membiarkan sang istri datang ke pelukannya. Perempuan itu duduk di pangkuan Gardea dan menyembunyikan wajah di ceruk lehernya. “Udah makan?”
Dibalas anggukan oleh Elea.
“Tumben banget jam segini udah pulang.”
“Udah beres. Tinggal acaranya aja, Mas. jadi bisa rehat sekarang.”
“Nanti pas acaranya juga bakalan pulang malem?”
“Aku enggak, itukan berkepanjangan. Jadi nantinya selama tiga hari pulang sampe sore.”
“Mending gitu daripaada pulang malam.” membiarkan Elea berbalik memunggunginya. Sang istri memainkan berkas yang ada di meja Gardea, sementara pria itu memeluk sang istri dari belakang dengan leluasa. Elea melihat nama Ayunda disana. “Ayunda Deta Septiani.” Kemudian tertawa. “Yang
