Mungkin saya salah, mungkin saya benar, atau mungkin keduanya. Ketiga hal yang selalu terpatri di dalam pikiran seorang Revan. Mungkin ia akan merasa senang kalau jawabannya mudah ditemukan. Namun, yang terjadi sekarang adalah kebalikannya. Hari ini ia habiskan untuk berdiam diri di kamar dengan pintu terkunci, tanpa ingin menjawab panggilan dari siapa pun. Di balik pintu terdapat tulisan untuk tidak mengganggunya hari ini. Tentu saja tidak dapat diterima oleh Rangga. Berulang kali Rangga membujuk anaknya agar bercerita, hanya angin kosong saja yang ia dapat. Revan menyangkal kalau ia benar, ia mengaku salah karena melakukan hal kejam kepada adiknya. Akan tetapi, perkataan ayahnya dan Reihan seolah-olah menyetujui kalau perlakuan yang ia buat adalah benar. Hal itu tidak bisa Revan akui k
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari