"Selamat pagi," sapa Rahmat pada Dimas. Ia melambaikan tangannya agar Lestari dan Mira ikut mendekat. "Luna ... udah bangun?" Rahmat menelengkan kepalanya karena posisi Dimas yang menutupi wajah Luna. Ia bernapas lega ketika Dimas bergeser hingga ia bisa melihat Luna. "Selamat datang. Luna baru aja sadar, jadi saya minta kalian jangan ribut," kata Dimas. Ia menoleh pada Luna lalu kembali duduk. "Kamu mau bicara sama mereka atau nggak?" Mira mendesis pelan karena melihat sikap manis Dimas pada Luna. Apalagi ketika Luna mengangguk pelan, Dimas langsung membantu mengatur posisi tempat tidur Luna agar Luna bisa setengah duduk. "Kamu ngerasa pusing? Mau minum?" tanya Dimas lagi. "Ehm, boleh. Aku haus," jawab Luna. Dimas mengangguk pelan. Ia mengambil gelas dan membantu Luna minum. Setelah