Bab 50. Hukuman yang Setimpal

1580 Kata

"Kamu nggak usah ngomong aneh-aneh!" Dimas langsung menegur Amir begitu ia masuk ke kamar Luna. Ia bersedekap dan menatap sengit Amir. "Aku cuma ngomong apa adanya," tukas Amir. "Luna belum lama jadi tunangan kamu dan sekarang ... dia terluka kayak gini!" Amir tak mau kalah. Ia berdiri dan menghadapi Dimas di depannya. Dimas sedikit lebih tinggi daripada Amir, tetapi Amir tak akan gentar pada pria galak itu. "Itu kecelakaan," kata Dimas mengulangi kata-kata Luna. Padahal, dalam hati ia juga merasa sangat bersalah sekali pada Luna. "Kecelakaan? Dia sengaja masuk ke ruang bawah tanah dan kamu dengan bodohnya biarin Luna ngelakuin itu!" Amir mendorong d**a Dimas hingga semua orang kaget. Apalagi Luna yang langsung menegakkan dirinya. "Kamu mau bilang kamu bisa jaga Luna? Jangan ngaco!"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN