Bab 18. Luna Bekerja

1432 Kata

"Ehm ... bukannya gitu." Luna menggigit resah ujung kukunya. Ia akan mencari banyak uang dan membantu Dimas. "Aku butuh uang, Can. Aku nggak mau ngerepotin om Dimas. Walaupun dia anak orang kaya, tapi ... nyatanya nggak seperti yang kelihatan di luar." "Ya, aku tahu. Dia bukan pewaris." Luna mengangguk lagi. "Makanya, bantuin aku dong. Aku bisa kerja apa aja." "Bentar, aku pikirin dulu ya," kata Cantika di seberang. "Ya, thank you!" Luna bersorak senang. Ia tahu Cantika sudah sering bekerja sambilan, jadi ia yakin Cantika bisa membantunya. "Kamu tahu, om Dimas kerja di Hero Company. Kira-kira, berapa gaji di sana?" "Aku nggak tahu. Tapi, kalau karyawan biasa pasti gajinya nggak banyak," jawab Cantika dengan nada menebak. Luna mengangguk. Ia tak akan merepotkan Dimas lagi. Ia harus ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN