Leonardo meraih pisau lipat di sakunya dan menenteng pisau itu seakan pisau tersebut bukan barang berbahaya. "Leo, kumohon tenanglah," ucapan Reoxane sama sekali tak ditanggapi oleh Leonardo, bahkan pria itu lebih memilih mempercepat langkah kakinya agar segera sampai di sebuah pelabuhan di tepi kota Seattle. Suara ribut orang yang berasal dari tepi pelabuhan berhasil membuat Leonardo bertambah murka, pria itu berlari saat melihat seorang pria berusaha kabur dari cekakan anak buahnya. "JERK!" Reoxane yang melihat Leonardo berlari pun ikut berlari pula, dan Reoxane langsung menghentikan kakinya saat melihat Leonardo melompati sebuah drum dan memposisikan pisau lipatnya untuk menusuk tepat ke leher musuh, dan benar saja tusukan Leonardo tepat mengenai nadi si musuh hingga darah muncrat tep