BAB 28 – Bertemu Seseorang

1296 Kata

Aku masih tercenung dan masih belum mampu mengendalikan irama jantungku yang semakin kencang. Bagaimana bisa pria ini tiba-tiba bisa berada di sini? “Maaf, mengapa Windy diam saja, jadi gak boleh ya abang ikutan bergabung di sini.” Pria itu mulai berpaling. “Ma—maaf bang eh pak, bukan begitu maksud Windy. Mm ... anu ... ba-bagaimana kabar bapak?” Aku begitu gugup hingga tak tau apa yang harus aku katakan. Irfan, ya Irfan kembali menatap ke arahku. Pria itu tersenyum mendengar jawabanku. Ada apa dengan hatimu Windy? Jangan kau kotori hatimu dengan debaran untuk pria lain sementara kau sudah memiliki suami, batinku begitu kacau. “Alhamdulillah, aku baik. Bagaimana denganmu?” jawab Irfan lembut. “Alhamdulillah sehat bang.” “Tunggu, kenapa sudut bibirmu membiru windy? Dahimu juga, apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN