"Terimalah pernikahan ini, Nak. Jadilah Nyonya Andika Prasetya yang terhormat dan menangkan hatinya sebagai seorang istri sah. Hukum anak Tante dengan cara mengikat lehernya dengan tali pernikahan yang dia tawarkan. Jangan biarkan dia bahagia dengan wanita yang menghuni hatinya, menolak pernikahan ini hanya akan merugikanmu. Buat Andika menyesal sudah mempermainkanmu seperti ini, Nak." Bujukan dari Tante Alia akhirnya membuatku menyerah, aku masih ingat sekali malam itu dimana akhirnya Om Abra menghubungi Pak RT dan Pak RW untuk menjadi saksi ijab qabul pernikahan mendadak antara aku dan Kak Andika. Ya, kalian benar, orangtua Kak Andika dan Kakakku sepakat menikahkan kami terlebih dahulu karena syarat menikah seorang Militer seperti Kak Andika sangatlah panjang prosesnya, banyak syarat ad