… Mereka berjalan menuju halaman depan restauran. Disamping halaman utama, memang sudah terlihat sebuah mobil sedan berwarna abu-abu muda. Dari bentuk mobilnya, tampak biasa saja dan bukan dari kalangan mobil mewah. “Siapa ya, Kak? Perasaan aku gak pernah punya teman cowok deh,” ujar Kencana terus meremas kedua jemarinya. Dia sangat gelisah sekali dan sedikit takut. Gamal menoleh ke kiri, menurunkan pandangannya, memperhatikan ekspresi Kencana. Dia mengulum senyum dan menurunkan tangan kiri yang sejak tadi merangkul pinggang Kencana. Yah, begitulah Gamal ketika berjalan dengan wanita. Entah itu bersama sang Mommy atau salah satu adiknya atau sepupu perempuannya yang lain. Dia tidak bisa jika tidak merangkul hangat mereka. Gamal m