Chapt 38. Gamal’s Drama still Continues

2683 Kata

‘Astaga!’ bathinnya hendak mengumpat kesal.            Gamal menatap tajam satpam itu sambil memasang ekspresi tidak biasa seraya mengatakan kalau wanita ini adalah wanita yang pernah ia katakan kepada mereka sebelumnya. “Maaf, Den?? Maksudnya apa ya, Den??” tanya satpam itu sedikit merundukan kepala. Dia tidak mengerti dengan isyarat pria yang merupakan keponakan dari pemilik Restauran ini.            Dia mengusap kasar wajahnya sambil menghela napas panjang. “Kakak kenapa??” tanya Kencana menatap bingung Gamal.            Senyuman manis lagi-lagi terpatri di wajah Gamal. Dia mengendik bahu. “Tidak ada. Kalau begitu, ayo kita masuk sekarang. Aku sudah gerah dan makan es krim sepertinya sangat enak,” ujarnya merangkul pinggang Kencana dan menuntunnya untuk berlalu dari sana.        

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN