Chapt 37. Intentionally and Unintentionally

2136 Kata

… 10 menit kemudian.,            Dia berulang kali duduk di bangku yang tersedia di bawah pohon rindang, yang memang sengaja ditanam di bibir jalan area kampus ini. Sebenarnya, tidak ada mahasiswa yang berjalan kaki seperti dirinya.            Sesulit apapun, mereka pasti memiliki kendaraan sendiri yang bisa dipakai untuk ke kampus. Tidak seperti dirinya yang memakai gerobak siomay sebagai kendaraan sekaligus untuk berjualan. Tapi jika tidak membawa gerobak siomay, yah dia akan berjalan kaki seperti ini.            Rasanya, dia sangat lelah dengan kehidupan yang seperti ini. Namun, jika mengingat bahwa diatas langit masih ada langit. Begitu juga sebaliknya, membuat Kencana tetap semangat dan tegar meski dibatasi dengan berbagai kesulitan.            Dia pikir, Tuhan sudah sangat menya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN