Chapt 21. Disturbing The Heart and Mind

2304 Kata

…            Chandly sangat yakin kalau putranya pasti belum membayar siomay tadi. Tapi bagaimana bisa, pikirnya heran. “Mungkin memang ada yang tertinggal, Nak. Kamu jangan suudzhon dulu sama cucu Daddy,” ujar Zhain tidak terima bila putri dan menantunya menganggap Gamal lupa membayar siomay.            Dyrta masih tertawa geli melihat ekspresi bodoh putranya tadi. Benar-benar diluar dugaan. Bahkan dia tidak mengerti satu hal, kenapa pria cerdik seperti Gamal bisa melupakan harga dirinya begitu saja sampai lupa membayar siomay yang ia beli. Itu sangat miris sekali, pikirnya. “Tapi gimana ceritanya, Dad? Masa dia beli terus lupa bayar? Gimana konsepnya coba?” ujar Chandly terus menggelengkan kepala membayangkan jika putranya benar-benar lupa membayar siomay.            Berbeda dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN