*** Rumah Zhakaria Afnan, Jakarta, Indonesia., Dapur., Mereka tengah sarapan sekarang. Namun, pagi ini tidak seperti pagi biasanya. “Embun, cepat dihabiskan. Apa kamu tidak mau ikut kami ke mansion sebelum berangkat ke kampus??” tanya Azathea melirik sang Adik, Embun yang masih cemberut sejak tadi. Gelengan kepala Embun merespon Dyrta beranjak dari duduknya dan berjalan menuju putri bungsunya itu. “Biar Daddy yang suapin. Princess Daddy yang ini tidak boleh kelaparan. Kalau tidak, nanti tidak akan bisa melawan Mas Gamal, hmm?” ujarnya lalu menarik satu kursi. Dia duduk tepat disisi kanan sang putri. Sementara kursi di sebelahnya, dimana sang Abang, Gaza tengah menikmati sarapan pagi, dia menggeser kursinya agar sang Daddy bisa berada di sisi sang Adi