Genggaman tangan Satya pada pergelangan kecil tangan Fela, lama kelamaan mengendur. Lelaki itu tertidur tatkala Fela perlahan membuka matanya. Gadis kecil itu menoleh ke samping kiri dan kanan. Ruangan yang kini ia tempati berwarna serba putih. Tak lama kemudian, pintu terbuka sedikit kasar. "Ya Ampun..cucu Eyang." Seketika Satya terbangun dari tidurnya yang belum pulas itu. Pemandangan pertama kali ketika ia membuka mata adalah, sosok ibunya yang tengah memeluk tubuh kecil Fela yang terbaring lemas di brankar rumah sakit ini. Satya bangkit dari kursinya. Ia kemudian mencium tangan mama dan papanya. Papa bertanya, "Kenapa kejadian malang itu sampai bisa menimpa cucuku?" "Entahlah Pa.. preman-preman itu kini tengah menjalani proses pemeriksaan. Nanti kita akan tahu. Siapa dalang d