36. Pemberian Satya

1370 Kata

Merasa benci dan ingin segera mengusaikan semua ini. Namun Ayunda merasa masih berkewajiban merawat sang suami yang mungkin saja sakit. Alhasil, wanita itu hingga tengah malam ini masih menunggu Satya pulang ke rumah. Sesekali Ayunda melihat jam besar yang menjadi penghias ruang depan ini. Hampir pukul setengah satu, tetapi Satya tak kunjung menampakkan batang hidungnya. "Kamu kemana sih Mas.." cemas Ayunda sembari berjalan mondar-mandir bak setrikaan. Hingga semua beban dalam dirinya dicabut ketika pandangannya menyipit kala sebuah mobil baru saja berhenti di parkiran sana. Ayunda segera masuk menyiapkan dirinya. Menarik napas berkali-kali. Mencoba bersikap biasa saja. Walau nanti pada akhirnya ia akan berpisah juga. Setidaknya tidak apa-apa menjalankan kewajibannya untuk yang terakhir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN