42. Pulih

1689 Kata

Setengah Tahun Kemudian Seusai menjalani terapi tadi pagi. Siang harinya, Satya terbangun dari mimpinya. Ia bermimpi bertemu kembali dengan Almarhumah Ranya. Namun bedanya kali ini Ranya tak mengatakan sepatah kata pun. Wanita itu hanya tersenyum manis padanya. Satya merasa jika Ranya sudah sangat tenang di alam sana. Ia hanya perlu berdo'a untuk wanita yang sangat dicintainya itu. Diusapnya peluh yang membasahi dahi. Entahlah..siang ini begitu panas padahal AC menyala. Satya bangkit dari kasurnya. Namun sepersekian detik kemudian ia terkejut. "K-kakiku.." Satya menatap kedua kakinya dengan tatapan tak percaya. Nyatanya kini kedua kakinya itu menapaki lantai. Ya, Satya berdiri tegak. Ia lupa jika dirinya lumpuh dan bangun tidur seperti dahulu kala. Tetapi sungguh tak disangkanya, hal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN