Sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang telah mengkaruniai hidup seperti sediakala. Keluarga kecil itu pun berencana hendak berlibur. Namun kali ini tak hanya Satya, Ayunda dan Fela. Nyonya dan Tuan Rajasa pun ikut berlibur juga. Hanya Indira saja yang menolak. Namun tak masalah. Meskipun liburan mereka juga akan mengajak beberapa ajudan termasuk Ahmad yang kini menjadi kepercayaan Nyonya Rajasa. Mereka pun tetap enjoy berlibur. Candi Prambanan menjadi pilihan utama mereka. Hidup di Kota Yogyakarta, nyatanya kunjungan mereka ke candi ini masih dapat dihitung dengan jari. Dalam artian jarang sekali berkunjung kemari. Itu semua dikarenakan kesibukan yang tiada ujungnya. Mengelola perusahaan besar tidak seperti mengelola industri kecil di pinggiran kota. Untuk berlibur saja mereka harus be