Ancaman

1501 Kata

"Benar! Sudah untung kamu kita pungut." Suara tajam muncul dari balik pintu. Sangat tajam sampai menusuk hati Zia yang saat ini sudah menahan tangis. Memang benar, Bik May dan Zia di tolong oleh Nyonya Arron. Tidak, lebih tepatnya di pungut oleh keluarga kaya ini. Bik May dan Zia yang saat itu sedang luntang-lantung di jalan karena di rampok itu menarik perhatian Tuan Guna dan Nyonya Arron. Kemudian memutuskan untuk mengajak mereka pulang dan dijadikan ART di rumah mereka. Di beri makan bahkan tempat tinggal. Benar, jika buka di pungut mereka. Zia tidak tahu nasib mereka sebelum akhirnya bertemu Tuan Dirga. Ya, Zia sadar akan hal itu, Bel. gumam Zia tertunduk dalam. Sedang Bela dengan wajah sinis menatap jijik pada Zia. Bayang-bayang Dirga yang mencium pipi gadis itu terus saja berputar-p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN