Qeela menghilang

1587 Kata

Setelah selesai sarapan dan sedikit bersiap, kini mereka sudah melaju menuju bukit tinggi. Tempat peristirahat terakhir mendiang istri Dirga. Sesuai permintaan sang tuan putri Qeela, Dirga akhirnya mengalah dan mengizinkan Zia untuk duduk di sampingnya. Sedang dia membiarkan Qeela duduk di kursi belakang. "Assalamualaikum, Bunda!" Qeela mengucap salam saat mereka baru saja tiba di depan gundukan. Zia tersenyum dan turut serta mengucapkan salam walau di dalam hati. Sedang tuan Dirga yang baru saja datang membawa air dan bunga langsung jongkok menatap pusara istrinya. "Bunda, lihatlah. Qeela bawa Bunda baru buat bunda," tutur Qeela yang hanya di tatap oleh Dirga dan Zia. "Lihatlah, bunda. Cantik kan? Bunda cantik kok, seperti bunda," tutur Qeela lagi seraya mengusap pusara ibunya. Zia se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN