Waktu mulai memasuki petang, pesawat yang dinaiki oleh Agro dan Bumi telah mendarat dengan selamat di Bandara Ngurah Rai Bali. Dengan wajah gembira, Agro berjalan keluar dari bandara sambil menggeret kopernya, sedangkan Bumi berjalan sedikit agak di belakang Agro sambil membaca sebuah brosur. Mereka sebelumnya memutuskan untuk naik pesawat bersama daripada meminta bantuan Semesta untuk membukakan portal teleportasi langsung ke Pulau Bali. Alasannya karena mereka ingin melihat pemandangan dari atas pesawat yang mana sudah cukup lama tidak mereka dapatkan, khususnya Agro. "Takseeehhh!!!" teriak Agro dengan sangat keras. Orang-orang yang berada di sekitar mereka langsung menatap aneh ke arah Agro yang saat ini masih asik melambai-lambai ke arah taksi yang sedang menghampirinya, sementara B