Berulang kali pelatih minta Andreas untuk mengulang warm up, mengolah napas sebelum mulai bernyanyi. Konsentrasi pria itu benar-benar terpecah, teknik yang digunakan selalu salah dan memancing kekesalan pelatih. "Lo kenapa sih?" Airin berdecak kesal, nada suaranya sangat ketus. "Sorry, boleh diulang?" Pinta Andreas. "Oke, luruskan lengan ke depan dan arahkan jari telunjuk ke atas. Seperti ini," perintah pelatih. "Tarik napas dalam-dalam dan bayangkan jari telunjuk kalian adalah api lilin yang hendak dimatikan. Buang napas sebanyak 5 kali. Kamu kayak orang yang pertama kali bernyanyi saja. Terus lakukan dengan benar baru kita lanjut ke step selanjutnya." Andreas memusatkan seluruh pikirannya pada latihan. Semakin lama prosesnya berlangsung, maka akan semakin lama pula laki-laki itu bisa