“Langsung to the point aja, nggak usah pake basa basi lagi.” Pungkas Keisya dengan kasar pada Sean. Dari jauh Frans melihat interaksi keduanya yang dingin. Frans memang memilih di meja yang lain agar tidak mengganggu Keisya dan Sean yang sedang menyelesaikan masalah tersebut. “Kamu kenapa jadi berubah kayak gini? Abang nggak suka lihat kamu yang sekarang?” Keisya tertawa mendengar perkataan Sean. “Emang dengan sikap aku yang kayak dulu bisa buat Abang berpaling ke aku? Enggakkan? Jadi nggak ada ngaruhnya mau aku yang kayak sekarang ataupun dulu nggak ada artinya buat Abang. Jadi nggak usah komentar apapun tentang aku. Termasuk alasan kenapa aku berubah nggak ada hubungannya sama Abang. Ya terserah akulah mau gimana juga, akukan udah bilang Abang itu bukan siapa-siapa jadi nggak berhak bu