8

1490 Kata

“Kau ingin memesan apa?” tanya Adelard. Ia menatap ke iris mata Leandra yang memikat. “Menu utama hari ini saja.” “Baiklah kalau begitu,” balas Adelard. Ia kemudian memesankan makanan pada pelayan yang berdiri di sebelah Adelard. “Nona, kau mendengarkan ucapanku?” seru Adelard pada pelayan yang pikirannya entah sedang berada di mana sekarang. Wajah pelayan itu tampak terkejut. Ia segera meminta maaf. “Tolong sebutkan lagi pesanan Anda, Tuan.” Adelard menyebutkan kembali pesanannnya, lalu setelah itu sang pelayan segera pergi sembari merutuki kebodohannya. Tapi, itu bukan salahnya, salahkan saja wajah pelanggan itu yang terlalu tampan. “Apakah kau menyukai tempat ini?” Adelard bertanya pada Leandra yang sedang memandangi pemandangan laut dari tepi jendela. “Hm, aku menyukainya,” bala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN