38. Ada yang salah?

420 Kata

“Loh Aksa ngapain lo di sini?” Laki-laki berjas putih itu terkejut saat bahunya di sentuh oleh Langit. Aksa terlihat bingung, ia hanya melempar senyuman kecil. Langit memandang Aksa penuh tanda Tanya, laki-laki itu menepuk bahunya sebelum melenggang pergi. “Gue duluan, Lang.” Ia tak mengambil pusing, kakinya kembali melangkah menuju ruangan pertemuan. Angkasa menunggunya dengan bersedekap d**a, matanya melotot seakan ingin memakan dirinya hidup-hidup. “Mana aja lo, Lang? Biasanya itu sekertaris nunggu bos, bukan malah bos nunggu sekertaris. Gue udah dari tadi nunggu lo, berasa mau lumutan gue di sini. Lo malah jalan kek model di atas panggung.” “Maaf, Bos, tadi ada masalah dikit. Lagian lo biasanya tiap pagi telepon gue, minta dibawain ini itu lah terus ini enggak. Mentang-mentang udah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN