Chu Xiang meneguk ludah, kerongkongannya terasa sangat kering. Meski tak bisa melihat ekspresi di balik cadar ia bisa tahu jika suatu yang bahaya mengancam keselamatannya. "Nona, aku -- " Whut... Krak! Belum sempat Chu Xiang berkata, wanita bercadar melayangkan cakar menghantam pohon melintasi samping kepala. Bergeser sedikit saja sudah tak dapat dibayangkan apa yang menimpanya. "Siapa kau?! Mengapa bisa masuk ke hutan ini?!" Ini bukan bertanya, tapi menginterogasi. Sorot matanya begitu tajam dan penuh intimidasi. Chu Xiang sudah akan berkata, tapi wanita bercadar tiba-tiba jatuh dan memeluk tubuhnya. Sontak ia terkejut dan berusaha menjauh. Namun kekuatan petarung grandmaster tidak mudah untuk ditangani olehnya yang hanya petarung master bintang empat. "Ada apa dengannya?" ba