Song Yalin langsung menengadahkan kepala, memandang dengan tidak percaya. Bukan hanya dirinya, tapi beberapa orang di sekitarnya.
"Seratus ribu, apakah kau bercanda?!" Liu Yun berjalan keluar dari tempat kiosnya, menghampiri kios milik Chu Xiang. Sekejap mata kios yang semula sepi menjadi ramai.
Chu Xiang menanggapi dengan santai, bahkan tak mempedulikan Liu Yun yang datang membawa banyak orang. "Itu adalah harganya, jika tak mau jangan menghalangi lapak daganganku."
Song Yalin menyipitkan mata, heran dengan sikap penjual ini kepadanya. Apakah identitasnya sebagai nona muda Klan Song sudah semakin menurun, sepertinya bukan begitu.
Liu Yun baru sadar setelah beberapa saat tertegun, dia maju menggebrak meja.
Brak!
"Kau siapa, beraninya berkata seperti itu kepada Nona Muda Song. Jik
