"Jalan ini bercabang, kemana kita akan meneruskan perjalanan?" Fei Xian menggaruk kepala sambil memandang dua jalur yang ada di depan mata. Dia tak bisa melihat kemana dua jalan ini akan menuntun mereka, entah itu musibah atau keajaiban tak terduga. Yang jelas sekarang dia bingung. Hu Rouyin memandang sekilas dua jalur di hadapannya, berpikir sambil melirik anggota kelompok lainnya. Semua orang tidak pernah melintasi jalan ini, tak ada yang tahu kemana dua jalur berbeda itu akan membawa mereka. Chu Xiang merasa familiar dengan keadaan sekitar, dua jalur bercabang yang membentuk persimpangan tiga arah. Dia seperti melihat persimpangan ini, tapi entah mengapa selalu samar bila mencoba mengingatnya. Untuk yang kedua kalinya Chu Xiang menelisik satu persatu jalur di hadapannya. Mata ber