42. Alasan Klasik

1540 Kata

“Kamu kenapa sih? Kamu kenapa marah? Seharusnya aku yang marah sama kamu,” kata Arhan sambil menahan tangan Zahra yang terus memukulnya. Zahra menarik tangannya kasar agar terlepas dari genggaman Arhan lalu menampar pipi pria itu membuat Arhan terkejut dengan sikap Zahra barusan. Lalu Zahra menangis sampai menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, Zahra menangis cukup keras sampai akhirnya luruh ke lantai. Arhan semakin terkejut melihat Zahra yang menangis di hadapannya. “Zahra, kamu kenapa?” tanya Arhan lagi dan membantu Zahra untuk berdiri. Zahra menghapus air matanya dan menatap Arhan dengan sorot kecewa. “Kamu kenapa nggak pulang? Kamu kenapa nggak kabarin aku? Sebenarnya kamu ngapain Mas?” tanya Zahra. “Aku kerja, aku udah bilang kalau aku kerja. Kamu nggak percaya? Kamu curiga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN