68. Peninggalan

1613 Kata

Arhan masuk ke dalam kamar setelah menenangkan dirinya di ruangan kerjanya. Zahra sudah duduk di ranjang seolah sedang menunggu Arhan. Pandangan keduanya bertemu, lalu Arhan ikut duduk di samping Zahra. Keduanya sama-sama terdiam beberapa saat. “Aku minta maaf atas sikapku yang terlalu berlebihan. Aku udah marah sama Zenia sampai seperti itu, aku benar-benar minta maaf,” kata Arhan merasa bersalah. “Zenia sampai nangis banget tadi karena kamu marah kayak gitu, dia nggak pernah dimarahin seperti itu termasuk sama Papa. Jadi dia pasti terkejut tadi, aku tahu apa yang dilakukan Zenia salah karena masuk ke dalam ruangan kamu dan membuka komputer kamu. Aku nggak mau bahas alasan Zenia melakukan itu, bisa saja kamu berpikir aku membenarkan apa yang dilakukannya. Aku hanya mencoba paham posisi

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN